Rabu, 10 Februari 2010

EFEK TV SCANLINE

Semua TV kecuali HDTV memiliki garis-garis kecil di layarnya. Yang akan kita lakukan di sini menambahkan efek itu ke dalam foto. Efek ini membuat foto terkesan high-tech, setidaknya itu yang saya peroleh.

Sebelumnya kita buka terlebih dahulu gambar yang akan kita desain.

Kemudian kita beri efek movie (efek tampilan seperti di layar kaca) .efek yang pertama adalah efek blur, klik menu filter-blur-glausian blur.

klik kembali menu filter-noise-add noise

Terakhir, klik menu image - adjustment - color balance

Sekarang kita coba untuk memberi efek TV Scanline

1. Langkah pertama kita adalah membuat pola garis-garis. Caranya dengan membuat file baru (ctrl+N) lalu isikan ukurannya 4×4 pixel.

2. Menggunakan tool zoom perbesar tampilan gambar hingga maksimal.

3. Dengan tool marquee persegi seleksi bagian atas gambar.

4. Isi dengan hitam.

5. Klik Edit|Define Pattern. Perintah ini untuk mendefinisikan gambar sebagai pola di Photoshop. Di kotak dialog Pattern Name isikan nama pola lalu klik OK. File pola sudah tidak kita butuhkan lagi. Tutup saja, tidak perlu disimpan.

6. Buka gambar yang ingin diberi efek scanline.

7. Buat layer baru.

8. Klik Edit|Fill. Di bagian Use pilih Pattern dan di pilihan di bawahnya pilih pola garis-garis yang tadi kita buat.

9. Hasilnya bakal seperti ini.

10. Dan di sini kuncinya. Ubah blending mode layer ke Overlay lalu turunkan opacity-nya. Nilai opacity bisa berbeda tergantung selera Anda sendiri.

11. Dan hasilnya seperti di bawah.

MENGUBAH WARNA LIPSTIK

Cara ini sangat mudah dilakukan, hanya saja yang agak memerlukan perhatian lebih adalah pembuatan seleksinya. Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengubah warna lipstik:
  • Buka foto yang warna lipstiknya ingin diubah dengan Adobe Photoshop.


  • Buat seleksi pada bagian bibir. Pada contoh gambar dibawah ini, aku menggunakan path untuk membuat seleksi. Kemudian kuberi feather 2 px (Select > Feather).

  • Hasil seleksi kukopi dan di-paste (bisa dilakukan dengan menekan Ctrl + J).


  • Untuk mengubah warna bibir/lipstik kugunakan Hue/Saturation dengan memilih Image > Adjustment > Hue/Saturation. Ubah saja nilai pada Hue, Saturation, atau Lightness dengan cara menggeser slidernya hingga ditemukan warna lipstik yang diinginkan.

  • Dan Hasilnya seperti ini :

MANAJEMEN OBJEK

Salah satu unsur penilaian baik buruknya sebuah hasil desain, terletak pada penempatan objek dalam kesatuan objek-objek yang merangkai sebuah desain. Jika penenpatan objek terlihat proporsional, dapat dikatakan hasil desain itu baik.
Nah, oleh karena itu kiranya perlu bagi kita untuk mengetahui lebih jauh fasilitas-fasilitas yang disediakan FreeHand MX untuk mengatur dan menata objek-objek sehingga proses desain akan lebih cepat.

Memilih Objek
Sebelum kita menerapkan suatu perintah pada sebuah objek, terlebih dahulu kita harus memilih objek itu. FreeHand MX menyediakan sarana untuk memilih objek sebagai berikut.

1. Pointer Tool
untuk memilih sebuah objek atau sebuah group objek dalam sekali klik. Objek yang dipilih dapat di klik pada stoke maupun fill-nya. namun kita tidak dapat meng-klik pada daerah yang kosong dari suatu objek.
Jika kita ingin memilih beberapa objek berturut-turut setelah memilih objek pertama, tekan tombol Shift dan tahan dulu sambil klik objek berikutnya. Demikian lakukan berturut-turut sehingga semua objek terpilih.
Jika objek-objek yang akan dipilih terdapat dalam suatu area tertentu,Kita dapat melakukan seleksi dengan menyeretkan pointer tol membentuk segi empat yang meliputi keseluruhan objek yang akan dipilih.
2. Sub Selec Tool,
Untuk memilih salah satu objek dari sebuah group objek. Selain itu, juga untuk memilih titik penambat dari suatu path. (
3. Lasso Tool
Untuk memilih objek-objek dalam suatu area yang bentuknya tidak beraturan sehingga tida dapat dipilih bersama-sama menggunakan pointer tool. cara menggunakan lasso tool dengan menyeretkan pointer membentuk seleksi disekeliling objek yang akan dipilih.

Mengkopi Objek
Ada beberapa cara dalam mengkopi atau menggandakan suatu objek. semuanya diawali dengan memilih/mengaktifakn objek yang akan di kopi kemudian :
  1. Klik menu Edit - Copy dan Edit - Paste
  2. Seret ke lokasi lain yang dikehendaki lalu tekan tombol Alt.
  3. Klik menu Edit - Duplikat (Ctrl+Alt+D)
  4. Klik menu Edit - Clone (Ctrl+Shift+D) : Hasil clone akan terletak tepat pada posisi objek aslinya.
Mengatur Susunan Objek
Sebuah objek gambar yang terdiri atas beberapa unsusr path sering kali susunannya saling menumpuk, tumpang tindih satu sama lain. OLeh karenanya, akan ada susunan yang paling tepat, objek amana yang seharusnya terletak paling bawah, kemudian objek mana yang diletakan pada lapisan diatasnya. Demikian seterusnya sehingga keseluruhan objek menjadi suatu susunan yang seharusnya.
Dalam meletakan path yang kita buat, diperlukan cara untuk memindahkan susunan objek, baik memindahkan kelapisan diatsnya, dibawahnya maupun pilihan lainnya. Fasilitas pengaturan letak objek dilakukan melalui menu Modify - Arange , atau klik kanan Objek kemudian pilih Arange.

MENENTUKAN UKURAN DOKUMEN

Langkah awal sebelum kita membuat desain adalah menentukan ukuran bidang gambar. jika kita membuka sebuag file baru, biasanya secara defaul akan ditampilkan ukuran kertas letter atau A4. namun kita dapat mengubahnya dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.

FreeHand menaruh fasilitas pengaturan halaman pada documenProperties. Pallet ini baru dapat diaktifkan jika kita telah memilikimsebuag file yang terbuka. Membuka Document Properties dengan menu Window - Document.

Gambar : Palet Document Properties

  • Master Page : Adalah sejenis induk dokumen yang menyimpan pernak-pernik yang akan ditampilkan dan dicetak pada semua chil page (halaman yang mengikuti), diantaranya Header, Footer, dsb.
  • Ukuran Kertas : Pada kotak ini terdapat pilihan kertas siap pakai yang dapat kita pilih. jika ingin membuat ukuran sendiri, pilih Custom kemudian masukan ukuran yang kita inginkan pada kotak x dan y.
  • Orientasi Kertas : Untuk menentukan posisi dokumen atau bidang gambar dengan pilihanTegak (Potrait) atau Mendatar (Lanscape).
  • Mengatur Bleed : Bleed artinya melebar. Teknik mencetak dengan melibatkan Bleed biasanya di pakai jika materi yang akan dicetak sampai batas pinggiran kertas.untuk menghindari melesetnya batas pada waktu pemotongan kertas yang mengakibatkan munculnya warna putih (warna kertas) di pinggir, maka kita dapat melebihi bidang tersebut sedikit melebar keluar. Kelebihan inilah yang dimaksud dengan Bleed. Bleed 0 artinya tanpa Bleed.
  • Pilihan Tampilan Thumbnail : digunakan untuk memilih mode tampilan yang akan digunakan. Melalui jendela thumnail ini kita dapat menggeser psisi halaman, bahkan menukar urutan halaman.
  • Palet Menu : Menu ini memuat beberapa perintah yang berguna untuk mengelola dokumen, diantaranya : (1) Add Pages : untuk menambah halaman sejumlah yang dikehendaki. (2) Duplicate : untuk membuat duplikat dari halaman yang saat itu sedang aktif.

AREA KERJA FREEHAND MX

Tampilan pada area kerja FreeHand MX pada umumnya hampir sama dengan sofware vector lainnya.Adapun yang berbeda adalah penggunaan fitur-fiturnya saja.Pada FreeHand MX, kita akan mengenal tampilan-tampilan interface area kerja, seperti Dialog, Tool Box, Property Bar, dan interface-interface lainnya.
Berikut ini gambar area kerja FreeHand MX secara umum.


  • Menu Bar: merupakan kotak yang berisi kan menu-menu aytau alat kerja pilihan yang terdiri dari beberapa menu.Masing-masing menu mempunyai sub menu.
  • Tool Bar (Main) : Didalam Tool Bar ini terdapat perintah-perintah pilihan yang akan sering digunakan dalam proses desain seperti New Document, Align, Transform, import dan fasilitas yang lainnya. Hal ini sangat penting dalam efektifitas penyelesaian sebuah desain. Untuk menampilkan main tool bar klik menu Windows - Toolbars - Main.
  • Tools Box : pada Toolsbox ini terdapat alat-alat gambar yang sangat penting untuk proses kerja kita. Tanpa menampilkan Tools, kita tidak dapat bekerja dengan FreeHand MX. Untuk Menampilkan Tools klik Windows - Tools (Ctrl+F2)
  • Panel Properties : Dalam panel ini terdapat dua menu pilihan yaitu Object dan Document. Kita dapat mengedit lembar kerja ataupun object desain dari Panel ini.
  • Panel Mixer and Tint : digunakan untuk mendifinikan warna-warna pada Object desain dengan pilihan yang lebih lengkap.
  • Panel Layers : Panel layer menampilkan semua layer yang ada dalam dokumen. Kita dapat menambah, mengkopi maupun menghapus layer. Melalui panel layer kita dapat memilih, membuat dan menghapus layer, menyembunyikan dan bahkan mengunci layer agar terhindar dari perubahan-perubahan yang tidak disengaja.
  • Panel Assets : Dalam panel ini terdapat tiga menu pilihan yaitu: (1) Swatches, yaitu menu untuk memberikan warna atau tidak pada garis, fill, ataupun keduanya. (2) Styles : yaitu menu yang di dalamnya terdapat berbagai bentuk objek shape yang sudah tersedia. (3) Library : merupakan sebuah menu seperti perpustakaan dimana didalamnya terdapat objek-objek shape yang mempunyai bentuk bermacam-macam.
  • Tool Bar Status : Adalah toolbar yang berisikan tentang informasi area kerja seperti Zooming, priview, dan satuan ukuran. Kita dapat mengganti satuan ukuran dari toolbar ini.
Mengelola Tampilan dengan Zoom (Zooming)
Salah satu kemudahan menggambar dengan komputer, yaitu kita dapat mengatur pandangan pada layar gambar. Untuk melihat keseluruhan bidang gambar, kita dapat memperkecil tampilan layar (zoom out) hingga keseluruhan objek gambar nampak semua. Sebaliknya, jika kita ingin menempatkan presisi letak suatu titik, garis, atau objek, kita dapat memperbesar tampilan layar dengan zoom in hingga 256 kali, bahkan kalau perlu masih dapat di tingkatkan.

Untuk memperbesar dan mengecilkan tampilan layar, dapat dilakukan melalui beberapa cara :
  1. Klik menu View - Magnification (perhatikan juga shortcuts-nya)
  2. Klik menu pull up (Magnification) pada toolbar status.
  3. Pilih icon Zoom Tool pada toolbox - klik pada objek untuk memperbesar (untuk memperkecil tampilan objek : klik kursor pada wilayah yang diinginkan sambil menekan tombol Alt)
Menampilkan Garis Grid
Dalam mengatur layout halaman seringkali diperlukan pemetaan bidang kerja. JIka secara manual seorang desainer sering dibantu dengan kertas bergaris, maka pada bidang gambar Freehand kita memiliki sarana bantu berupa Grid. Grid adalah titik-titik bantu yang muncul di latar belakang halaman gambar.
Untuk menampilkan garis Grid gunakan menu View - Grid - Show (Ctrl+Alt+G). Jika dalam menggambar kita ingin pointernya cenderung melekat pada Grid, aktifkan Snap To Grid dengan cara klik menu View - Grid -Snap To Grid (Alt+Ctrl+Shift+G)
Jarak antargrid dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita melalui menu View - Grid - Edit. Melalui kotak dialog yang muncul, masukan nilai yang kita inginkan.

Menampilkan Page Ruler
Page Ruler adalah penggaris yang ditampilkan dibagian atas dan samping kanan layar. Perlengkapan ini sangat membantu, khususnya dalam rangka ukur mengukur objek gambar yang ada pada bidang gambar kita. Awalnya Page Ruler ini tidak ditampilkan. ia baru muncul jika memanggilnya dengan menu View - Page Ruler - Show (Ctrl+Alt+R). Satuan ukurannya akan ditampilkan sesuai dengan pilihan satuan pada toolbar status.

Menampilkan Garis Bantu
Untuk mempermudah penempatan dan pengukuran objek gambar, kita dapat menggunakan garis bantu. Caranya cukup seretkan pointer kita dari Page Ruler yang telah kita tampilkan. Untuk membuat garis bantu horizontal, seret pointer dari page ruler horizontal, untuk garis bantu vertikal, seret pointer kita dari page ruler vertikal.

MACROMEDIA FREEHAND MX

Secara umum,desain dibagi menjadi dua kelompok, yaitu desain bitmap dan vektor. Perbedaan mendasar kedua desain ini terletak pada objek desainnya. Bitmap tersusun dari pixel-pixel warna dan raster, sedangkan Vektor terdiri dari garis.

Macromedia FreeHand MX adalah versi ke-11 dari software gambar berbasis vektor ini. Desain Vector adalah desain yang menggunakan garis sebagai bagian utama dari sebuah image.ini berbeda dengan desain bitmap yang menggunakan pixel warna dan raster sebagai objek utama image. Sehingga dalam kondisi tertentu desain vektor tidak akan mengalami perubahan pada image meski dilakukan pembesaran sebesar apapun. Di pasaran ada setidaknya 3 buah software berbasis vektor yang banyak dipergunakan orang, yaitu CorelDRAW, Adobe Ilustrator dan Macromedia FreeHand.

Dengan tersedianya fasilitas yang sama, FreeHand MX menuntut persyaratan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Ilustrator apalagi CorelDRAW. Bahkan dibandingkan dengan release sebelumnya.
Perbandingan besarnya program Full Install :
  • FreeHand MX memerlukan 36,8 MB
  • FreeHand 10 memerlukan 38,9 MB
  • Adobe Ilustrator 10 memerlukan 79,5 MB
  • CorelDraw 11 full pack 256 MB
Kebutuhan memori juga lebih rendah, rata-rata besarnya ukuran file gambar untuk graphic yang sama lebih rendah. Akibatnya dengan bobot komputer yang sama,bekerja dengan FreeHand MX lebih lancar dan cepat.

FreeHand MX sangat andal untuk mengerjakan Desktop Publiser untuk jenis-jenis dokumen atau buku yang jumlah halamannya tidak terlalu banyak.Pekerjaan desain logo, pembatas buku,neon box,sampai karakter kartunpun mudah dikerjakan menggunakan FreeHand MX.

EFEK KHUSUS PHOTOSHOP

6.1. Filter Liquify

Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.

Tutorial Adobe Photoshop - Filter Liquify

6.2. Filter Vanishing Point

Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe Photoshop CS2.

Tutorial Adobe Photoshop - Filter Vanishing Point

6.3. Filter Blur

Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.

Tutorial Adobe Photoshop - Filter Blur

LAYER, MASK DAN STYLE

5.1. Memahami Layer

Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.

5.2. Quick Mask Mode

Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick Mask Mode.

Tutorial Adobe Photoshop - Quick Mask Mode

Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar beruang.

5.3. Layer Mask

Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.

Tutorial Adobe Photoshop - Layer Mask

5.4. Layer Style

Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.

Tutorial Adobe Photoshop - Layer Style

TEKS DAN VEKTOR

4.1. Horisontal Type Tool

Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.

Tutorial Adobe Photoshop - Horisontal Type Tool

4.2. Horisontal Type Mask Tool

Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.

4.3. Pen Tool

Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.

4.4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool

Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.

PERMAINAN WARNA

3.1. Sekilas mengenai warna

Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).

Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.

3.2. Paint Bucket Tool

Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.

3.3. Gradient Tool

Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.

3.4. Brush Tool

Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.

3.5. Brightness/Contrast

Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.

3.6. Level

Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.

3.7. Curves

Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.

3.8. Color Balance

Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.

3.9. Photo Filter

Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.

3.10. Replace Color

Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.

3.11. Hue/Saturation

Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.

3.12. Match Color

Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.

Tutorial Adobe Photoshop - Match Color

Tutorial Adobe Photoshop - Match Color

SELECTION & TOOL

2.1. Menyeleksi Gambar

Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.

Ada tiga cara menyeleksi yaitu:

  1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
  2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
  3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.

Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:

  1. Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
  2. Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.

2.2. Tool-tool yang lain

Tool pada Adobe Photoshop

2.3. Praktek Bab II

2.3.1. Rectangular Marquee Tool

Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan. Buka Gambar Disini untuk mempraktekannya.

2.3.2. Elliptical Marquee Tool

Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi. Buka gambar Disini.

2.3.3. Lasso Tool

Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.kita bisa buka gambar Disini untuk mempraktekannya.

2.3.4. Polygonal Lasso Tool

Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. mari kita buka File gambar Disini.

2.3.5. Magnetic Lasso Tool

Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.

2.3.6. Magic Wand Tool

Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

Tutorial Adobe Photoshop - Magic Wand tool

2.3.3. Crop Tool

Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.ambil gambar disini.

2.3.3. Healing Brush Tool

Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.

2.3.4. Spot Healing Brush Tool

Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.

Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.

2.3.5. Patch Tool

Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.

2.3.6. Red Eye Tool

Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.

2.3.7. Clone Stamp Tool

Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.

2.3.8. Background Eraser Tool

Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.

2.3.9. Magic Eraser Tool

Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.

2.3.10. Color Replacement Tool

Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.

2.3.11. Blur, Sharpen, dan Smugde Tool

Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.

2.3.12. Dogde, Burn, dan Sponge Tool

Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).

ADOBE PHOTOSHOP

Photoshop adalah software yang digunakan untuk memodifikasi gambar atau foto secara profesional baik meliputi modifikasi obyek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop merupakan salah satu software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkwalitas tinggi
Kelengkapan fitur yang ada di dalam Photoshop inilah yang akhirnya membuat software ini banyak digunakan oleh desainer grafis profesional.

Selection Tools (Peranti Pemilih)

Selection Tools berguna untuk memilih bagian foto yang ingin anda edit atau manipulasi. Dalam Photoshop, selection tools terdapat pada bagian atas dari toolbar, untuk memunculkan toolbar, Klik Windows > Tool. Setelah muncul, pada bagian atas tools anda akan melihat selection tools:


Pada bagian pertama kita akan mengenal penggunaan 3 selection tools yaitu: Marquee Tools, Maqic Wand Tools, Lasso Tools.

1. Marquee Tools

Marquee Tools terbagi menjadi 4 tools, yaitu: Rectangle, Elliptical, Single row, dan single Coloumn. Pada tampilan awal, anda tidak akan mendapati semua tools dari Marquee Tools namun hanya satu tool saja yang nampak.

Pada tool-tool yang terdapat dalam tools bar, dipojok kanan bawah terdapat tanda segitiga, hal itu mengindikasikan bahwa terdapat tool lain pada kelompok tersebut.
Untuk menampilkan seluruh tool dari marquee tools, pilih icon marquee tools dari di toolbar dan tekan mouse kiri selama satu detik, kemudian tool lain akan muncul disamping marquee tools. Untuk memilih tool lain, geser mouse ke tool yang anda inginkan kemudian lepaskan mouse.

Menggunakan Marquee Tools

Setelah memilih Marquee tools, maka kursor akan berubah bila diletakan diatas bidang kerja atau foto menjadi tanda plus (+). Untuk menggunakan Rectangular dan Elliptical Marquee Tool, Tekan dan geser mouse secara diagonal.

Untuk single Row dan Column ada cukup mengklik dimana hasil seleksi akan berupa garis lurus.

2. Lasso Tools

Bila Marquee tools memilih dengan bentuk-bentuk baku, maka Lasso tools dapat memilih dengan bentuk-bentuk bebas dan lebih rumit. Lasso Tools terdiri dari: Free, Polygonal, dan Magnetic Lasso Tool.

Menggunakan Lasso tools berbeda dengan marque tools. Untuk Free Lasso tool (Lasso tool) anda dapat menyeleksi bagian dari foto dengan, klik mouse kiri kemudian lepaskan dan geser mouse membentuk objek yang ingin anda seleksi, bila objek sudah terseleksi klik mouse kiri untuk mengakhiri proses. Titik awal seleksi, dan titik akhir harus saling bertemu, jika tidak titik awal dan akhir akan tersambung oleh garis lurus.

Polygonal Lasso Tool, adalah tool seleksi dengan bentuk polygon (sudut dan garis lurus). Klik untuk memulai seleksi, untuk mengunci garis, klik , maka akan muncul titik sudut baru. Klik dua kali untuk mengakhiri seleksi.

Magnetic Lasso Tool. Tool inilah yang menjadi kelebihan photoshop, bila anda ingin memilih sebuah objek, magnetic tool ini akan secara otomatis memilih sudut dan mengunci sudut tersebut hingga bentuk seleksi sesuai dengan bentuk objek. Anda dapat secara manual menentukan titik kunci, dengan mengklik satu kali mouse kiri. Untuk mengakhiri klik dua kali.

3. Magic Wand Tool

Prinsip kerja dari magic wand tool adalah memilih objek berdasarkan susunan warna yang sama. Untuk menggunakannya, klik pada objek, maka secara otomatis objek terseleksi.

Modifikasi Seleksi

Seleksi yang telah kita terapkan pada suatu objek, dapat kita modifikasi sesuai dengan kebutuhan. Untuk memodifikasi, pilih Select pada menubar.

Menghaluskan Seleksi (Feather)

Untuk menghaluskan seleksi, anda dapat memilih Select > Feather (Alt+CTRL+D). Setelah itu akan muncul option dari feather. Feather radius adalah tingkat kehalusan seleksi, makin besar feather radius, maka akan semakin halus seleksi. Bila dalam seleksi yang anda buat terdapat sudut, sudut itu akan menumpul.

Bila hasil seleksi yang telah memakai feather akan diterapkan efek, maka hasilnya akan terlihat gradasi.

Membatalkan Seleksi (Deselect)

Bila seleksi yang telah anda buat dengan marquee diatas, ternyata tidak sesuai keinginan karena terlalu besar atau terlalu kecil, anda dapat menghapus hasil seleksi yang telah dibuat dengan mengklik pada bagian luar bagian seleksi. Cara lain adalah dengan menekan Ctrl+D secara bersamaan, atau pada Menubar, pilih Select > Deselect.

Membalikan Seleksi (Inverse)

Bila anda memilih sebuah objek, kemudian menggunakan inverse. Maka bagian yang tidak terpilih akan menjadi terpilih.

Mengubah Ukuran dan Memutar Seleksi

Untuk mengubah ukuran seleksi, anda dapat mengubahnya melalui Select > Modify.
Border: Untuk memberi batas pada seleksi
Smooth: Menghaluskan sudut (Tidak Sama dengan Feather!!)
Expand: Memperbesar Seleksi
Contract: Memperkecil Seleksi

Untuk memutar atau merotasi pilihan melalui Select > Transform Selection.

Contoh Proyek Penerapan Seleksi

Foto di bawah kurang blur pada background, karena objek menjadi kurang terlihat.


Foto di atas belum diolah di Photoshop, bila Anda melihatnya agak blur, itu karena Filter Soft yang saya pergunakan pada saat pemotretan.

1. Buat seleksi pada objek. Saya menggunakan Lasso Tool kemudian seleksi diperbesar 5 pixel dengan Select > Modify > Expand.

2. Kemudian saya menggunakan Feather untuk memperhalus seleksi dengan menggunakan Feather. Select > Feather, dengan radius 7 pixel.


3. Inverse pilihan dengan Select > Inverse, setelah itu latar dari foto menjadi terpilih. Kemudian saya menggunakan Filter > Gaussian Blur.